Tinjau Banjir Bandang di Namo Kulawi, Bupati Sigi Pastikan Penanganan Cepat

  • Whatsapp
Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae bersama Wakil Ketua I DPRD Sigi, Ilham dan Ketua Komisi III, Herman Latabe serta OPD terkait, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Namo, Kamis (14/8/2025) tepatnya pukul 11 malam. FOTO : HUMAS PEMKAB SIGI

SIGI,- Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, meninjau lokasi banjir bandang di Dusun 3, Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kamis (14/8/2025) tepatnya pukul 11 malam.

Orang nomor satu Sigi itu gerak cepat menuju lokasi banjir bandang setalah mendapatkan laporan dari masyarakat dan BPBD Sigi.

Ia secara langsung melihat kondisi di lapangan, termasuk kerusakan infrastruktur dan akses jalan yang terputus di ruas jalan poros Palu-Kulawi akibat banjir.

Turut bersama Bupati, Ketua TP-PKK Sigi Siti Halwiah, Wakil Ketua I DPRD Sigi Ilham, Ketua Komisi III, Herman Latabe, Kepala BPBD, Kepala Dinas PUTR, serta Kepala Dinas Sosial.

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menginstruksikan PUTR dan BPBD Sigi segera membuka akses jalan yang terputus dan menangani titik-titik banjir.

Ia juga memastikan penyaluran bantuan oleh Dinas Sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.

“Semua pihak terkait harus bergerak cepat dalam penanganan banjir ini, agar masyarakat dapat segera beraktivitas normal kembali,”tegas Bupati Rizal.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.

Sementara Kadis Sosial Sigi, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Affandy, menyatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan untuk warga terdampak.

“Dari malam tanggal 14 Agustus 2025, karena ada beberapa titik ke lokasi terdampak, dan kami menunggu alat berat kerja, td siang kurang lebih jam 13.14 wita kami serahkan bantuan,”jelasnya melalui via WhatsApp.

Adapun bantuan yang disalurkan adalah sandang pangan anak dan dewasa, kasur, selimut, tenda gulung dan Family Kit.

Selanjutnya, makanan anak, lauk pauk siap saji, Kids ware, tenda keluarga merah.

“Untuk rencana tindak lanjut menunggu hasil Analisis dari BPBD untuk status tanggap darurat,”jelasnya.

Data sementara, 2 unit rumah hilang 1 unit rumah rusak berat 8 unit rumah rusak ringan.Korban pengungsian 29 Kepala keluarga, 122 jiwa terdiri dari 3 Bayi, 8 Balita, 10 Anak-Anak, Ibu Hamil dan 3 Ibu Menyusui, serta 9 lansia.***

Pos terkait