SIGI,- Permasalahan honorarium Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk bulan Januari 2025 yang hingga kini belum dibayarkan kepada para petugas di 173 desa di Kabupaten Sigi akhirnya mendapat titik terang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah, Risvirenol, menyatakan bahwa pembayaran tersebut akan segera dituntaskan.
Pernyataan tersebut disampaikan Risvirenol saat menyerahkan sisa dana hibah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebesar Rp76,9 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,pada Selasa (6/5/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret untuk membantu penyelesaian honor yang belum diterima para PPS di Kabupaten Sigi.
“Permasalahan honorarium PPS di Kabupaten Sigi, Insya Allah dalam waktu dekat akan kami bantu selesaikan,” kata Risvirenol.
Ia mengakui bahwa keterlambatan ini terjadi karena adanya keterbatasan anggaran di tingkat kabupaten.
Menurutnya, solusi dapat diambil setelah dilakukan adendum terhadap naskah hibah yang sebelumnya hanya mencantumkan pembiayaan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Melalui adendum tersebut, kini nomenklatur dana hibah juga mencakup pembiayaan untuk pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota, sehingga membuka ruang bagi KPU Provinsi untuk turut membantu kabupaten/kota yang mengalami kendala anggaran.
“Kami sudah bersurat ke Gubernur untuk mendapatkan persetujuan. Secara aturan, hal ini dibolehkan. Bantuan yang akan kami salurkan untuk PPS di Kabupaten Sigi totalnya mencapai sekitar Rp1,2 miliar,” jelasnya.
Risvirenol menyebut bahwa saat ini proses penyelesaian tinggal menunggu kelengkapan administrasi sebelum dana bisa disalurkan. Ia juga meminta para PPS untuk bersabar.
“Intinya kami pastikan masalah ini akan segera teratasi. Sekarang tinggal proses administrasi saja, dan kami mohon kepada teman-teman PPS untuk bersabar,” pungkasnya.***
