BANGGAI,- Sebanyak 2.000 anak dari 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah (Sulteng) ikut meriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi, Senin (25/8/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Tribun Mirqan Bukit Halimun, Kabupaten Banggai, mengusung tema “Anak Indonesia Bersaudara”.
Acara peringatan itu menampilkan beragam kreativitas anak, mulai dari tarian tradisional hingga dialog Suara Anak Sulawesi Tengah.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dra Hj Arifatul Choiri Fauzi, MSi hadir langsung dalam kegiatan tersebut.
Kehadirannya didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tengah Dr H Anwar Hafid MSi, Bupati Banggai Ir H Amirudin Tomoreka MM, Ketua TP PKK Provinsi Sulteng Ny Sry Nirwanti Bahasoan, serta Ketua TP PKK Kabupaten Banggai Ir Hj Syamsuarni Amirudin SE MM.
Kunjungan ini menjadi momentum istimewa karena merupakan kunjungan perdana Menteri PPPA ke Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan HAN di Banggai.
Ia menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan.
“Anak-anak adalah calon pemimpin bangsa. Mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi, dan bersinergi untuk menciptakan ruang yang aman, berkualitas, dan ramah anak,” ujarnya.
Menteri juga mengapresiasi inisiatif Kabupaten Banggai dalam penguatan pola asuh, penanaman sikap hormat kepada guru, serta penyediaan permainan tradisional berbasis kearifan lokal, seperti egrang, lompat tali, dan permainan tradisional lainnya.
“Kabupaten Banggai menjadi daerah pertama yang memiliki Gerakan Ayah Teladan. Ini penting, karena mendidik dan melindungi anak bukan hanya tugas ibu, melainkan juga peran besar seorang ayah,”ungkapnya.
Sebagai bentuk perhatian, Menteri PPPA menyerahkan hadiah berupa 3 sepeda, 3 tas sekolah, dan pakaian untuk anak-anak.
Sementara itu, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya menjadikan Sulawesi Tengah sebagai Provinsi Layak Anak.
“Hari Anak Nasional di Banggai berlangsung luar biasa. Semoga semangat ini menular ke seluruh kabupaten/kota agar bersama-sama bisa mewujudkan daerah ramah anak seperti Kabupaten Banggai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan Pengurus Komunitas Ayah Teladan Kabupaten Banggai oleh Gubernur, penyerahan sertifikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), serta penampilan kreativitas anak dari berbagai daerah.
“Berikan kesempatan kepada anak berkreasi, karena setiap anak memiliki potensi yang akan terlihat bila diberi ruang berkembang,” tambah Gubernur.
Bupati Banggai, Amirudin Tomoreka, juga menegaskan komitmennya dalam mewujudkan daerah ramah dan layak anak melalui kolaborasi lintas program serta lintas sektor.
“Semua program harus berani dijalankan. Tidak perlu ragu, yang penting orientasinya adalah kepentingan terbaik bagi anak,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas PPPA Sulteng, Dr. Zubair, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh delegasi anak, forum anak, OPD, mitra swasta, dunia usaha, serta media massa.
“Peringatan ini menjadi momentum percepatan terwujudnya daerah ramah anak di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Puncak acara ditandai dengan panggung ekspresi anak, dialog Suara Anak Sulawesi Tengah, serta pesan kebersamaan untuk terus melindungi, menghargai, dan memberikan ruang tumbuh kembang optimal bagi seluruh anak Indonesia.***