PALU,- Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, menyatakan optimisme bahwa Sulteng akan menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menargetkan angka kemiskinan ekstrem nasional turun hingga nol persen pada akhir 2026.
Menurut Syarifudin, persoalan kemiskinan ekstrem harus menjadi perhatian serius semua pihak, bukan hanya Gubernur dan jajaran pemerintah provinsi, tetapi juga seluruh kepala daerah di tingkat kabupaten/kota.
“Pengentasan kemiskinan di Sulawesi Tengah harus diselesaikan. Saya melihat 9 program BERANI yang dicanangkan Gubernur sangat relevan dengan instruksi Presiden. Tinggal bagaimana kita bersinergi agar program tersebut benar-benar dirasakan rakyat,” tegasnya.
Untuk mempercepat langkah tersebut, ia mendorong pembentukan Satgas Percepatan Pengentasan Kemiskinan di tingkat provinsi.
Satgas ini diharapkan mampu mengintegrasikan kebijakan pusat dan daerah sekaligus melibatkan masyarakat dalam strategi bersama.
Politisi yang dikenal vokal ini menegaskan, Sulawesi Tengah memiliki peluang besar menjadi acuan nasional.
“Dengan keseriusan Gubernur Anwar Hafid dan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto, saya yakin Sulawesi Tengah akan menjadi provinsi acuan dalam pengentasan kemiskinan. Paradoks ekonomi kita harus dijawab, kekayaan sumber daya alam yang melimpah harus sejalan dengan berkurangnya jumlah masyarakat miskin,” ujarnya.
Ia menekankan, pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan bantuan sosial, melainkan harus melalui pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya beli, hingga penghapusan kantong-kantong kemiskinan.
Selain itu, Syarifudin juga menekankan pentingnya pengawalan program prioritas pemerintah pusat, seperti Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) agar benar-benar terimplementasi di daerah.
“Semua pihak harus kompak, baik DPRD, pemerintah daerah, hingga masyarakat sipil. Jika kita bersatu, Sulawesi Tengah akan berada di garda depan dalam menghapus kemiskinan ekstrem,” pungkasnya penuh keyakinan.***