SIGI,- Wakil Ketua II DPRD Sigi, Ikra Ibrahim melakukan Reses Masa Sidang Kedua Tahun Sidang 2024-2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) II di Kantor Kecamatan Nokilalaki Desa Kamarora A, Kamis (13/2/2025).
Hadir Camat Nokilalaki Mikail, Sekretaris Camat Hamsa, Kades Kamarora A Fanny Chosby, Kades Sopu Hiskia, perwakilan BPD serta masyarakat setempat.
Reses ini bertujuan untuk membangun silaturahmi antara Anggota DPRD Sigi dan masyarakat, serta menjaring aspirasi dan memantau pembangunan di daerah itu.Dari Reses tersebut, masyarakat meminta agar pemerintah Daerah mengembangkan Nokilalaki sebagai Daerah Ekowisata.
“Di Nokilalaki ini banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Diantaranya, Sungai Rawa yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai tempat Arum Jeram, Gunung Nokilalaki dan beberapa air terjun yang ada disini,”ungkap Remon Warga Kamarora A.
Menurut Remon, usulan ini sudah beberapa kali diusulkan. Namun sampai sekarang belum terealisasi.
Ia juga meminta agar daerah ini dibuat semacam event seperti Festival Nokilalaki, guna membantu mempromosikan keindahan alam yang ada di daerah ini.
Sementara Kades Sopu Hiskia meminta pembangunan Irigasi Pertanian, Jembatan permanen, beberapa titik jalan penghubung antar desa, karena ini merupakan akses satu-satunya yang dilalui oleh masyarakat.
Dengan akses jalan yang saat ini sangat memprihatinkan, hal ini pun berpengaruh terhadap harga komoditi yang ada di daerah ini. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kades Kamarora A.
Selain itu ia juga meminta bantuan mobil Ambulance karena sampai dengan saat ini, Ambulance yang ada di Puskesmas Nokilalaki sudah 3 tahun lebih tidak beroperasi.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua II DPRD Sigi Ikra Ibrahim, menyampaikan bahwa usulan terkait Ekowisata sudah dimasukkan dalam rencana pembangunan.
Namun anggaran Pemda sangat terbatas, olehnya itu, Pemda saat ini sudah melakukan upaya-upaya seperti mencari pihak ketiga untuk menggarap Ekowisata ini.
Adapun terkait jalan dan jembatan serta irigasi, Pemda Sigi juga sudah memasukkan ini dalam perencanaannya.
“Anggaran yang ada sangat terbatas, dengan luas wilayah yang ada Pemda Sigi tidak mampu untuk melakukan sekaligus. Olehnya kami meminta masyarakat untuk bersabar, sambil kami akan terus memperjuangkan hal ini,”ungkap Ikra Ibrahim.
Terkait Ambulance, Ikra akan berkomunikasi dengan bagian Aset, agar mobil tersebut ditarik dan diganti dengan mobil lain.
“Insya Allah setiap usulan ini kami akan terus perjuangkan. Semoga reses ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Sigi,”tutup Ikra.***