SIGI,- Anggota DPRD Kabupaten Sigi, Ilyas Nawawi, melaksanakan reses masa persidangan pertama tahun sidang 2025–2026 di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan tersebut menjadi penutup rangkaian reses yang sebelumnya telah digelar di Desa Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa, Desa Sibalaya Utara Kecamatan Tanambulava, serta Desa Oloboju Kecamatan Sigi Kota.
Dalam kesempatan itu, Ilyas Nawawi menyampaikan bahwa kegiatan reses merupakan sarana penting bagi anggota dewan untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung di lapangan.
“Reses ini menjadi wadah bagi kami untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat di daerah pemilihan,” ujar Ilyas.
Selama kegiatan, masyarakat Desa Kalukubula menyampaikan sejumlah aspirasi prioritas, di antaranya revitalisasi Perguruan Islam Alkhairaat, revitalisasi Lapangan Sepak Bola Kalukubula, peningkatan akses jalan komplek BTN Kaluku Indah menuju Jalan Tara, bantuan untuk masjid dan majelis taklim, serta dukungan bagi kegiatan remaja masjid, sosial kemasyarakatan, dan keamanan lingkungan (kamtibmas).
Menanggapi hal tersebut, Ilyas Nawawi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat agar dapat diakomodasi dalam program pembangunan daerah.
Menurutnya, Perguruan Islam Alkhairaat Kalukubula yang menaungi Madrasah Muallimin, Madrasah Ibtidaiyah, dan Madrasah Diniyah memiliki nilai sejarah tinggi serta telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai daerah.
“Perguruan Islam Alkhairaat merupakan peninggalan Guru Tua yang diresmikan sekitar tahun 1948. Tempat ini memiliki nilai sejarah dan sosial yang besar bagi masyarakat, sehingga harus dijaga dan direvitalisasi agar kembali berperan aktif dalam pendidikan dan pembinaan keagamaan,” tegasnya.
Terkait revitalisasi Lapangan Sepak Bola Kalukubula, Ilyas menyoroti minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap fasilitas olahraga tersebut.
Ia menyebut, satu-satunya bantuan yang pernah diterima lapangan itu berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora).
“Kalau ada kegiatan, Pemda ingat bahwa di sini tempat yang bagus untuk acara. Tapi ketika saatnya bantuan atau pembangunan lapangan, mereka lupa,” ujarnya dengan nada kritis.
Ilyas juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya pihak-pihak yang berniat menjual lapangan tersebut, dan menegaskan akan memperjuangkan agar aset publik itu tetap dipertahankan dan dikembangkan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat Kalukubula akan dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD untuk dibahas dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun mendatang.
Menurutnya, semua masukan yang diterima selama masa reses akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah, meskipun pelaksanaannya akan tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
“Anggaran yang ada sangat terbatas. Dengan wilayah Sigi yang cukup luas, pemerintah daerah tidak mampu melaksanakan semua program sekaligus. Olehnya, kami berharap masyarakat dapat bersabar, sementara kami akan terus memperjuangkan aspirasi tersebut,” jelasnya.
Kegiatan reses di Kalukubula dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, pemuda, serta perwakilan warga yang secara aktif menyampaikan berbagai usulan terkait pembangunan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menutup rangkaian resesnya, Ilyas Nawawi menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Sigi agar dapat diwujudkan melalui kebijakan pembangunan yang berpihak pada kepentingan rakyat.***







