TOLITOLI,- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, menghadiri acara koordinasi dan silaturahmi bersama jajaran TP-PKK Kabupaten Tolitoli, yang dipimpin Ketua TP-PKK Kabupaten Tolitoli, Sriyanti Amran, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pertemuan kader PKK dan Posyandu se-Kabupaten Tolitoli.
Dalam sambutannya, Sry Nirwanti menekankan pentingnya peran PKK sebagai garda terdepan dalam mendukung 10 program pokok PKK, khususnya dalam bidang pemberdayaan keluarga, peningkatan kesehatan, dan percepatan penurunan stunting.
Ia mengapresiasi kinerja jajaran PKK Tolitoli yang berhasil menurunkan angka stunting dari 30,7 persen pada 2022 menjadi 27 persen pada akhir 2024, sehingga mengantarkan Tolitoli meraih penghargaan sebagai salah satu kabupaten terbaik dalam aksi penurunan stunting terintegrasi di Sulawesi Tengah.
“PKK adalah ujung tombak dalam mendata, memberdayakan, sekaligus mendampingi keluarga. Keberhasilan menekan angka stunting tidak terlepas dari kerja keras para kader PKK dan Posyandu yang aktif mengedukasi serta mengawal program pemerintah,” ujar Sry Nirwanti.
Selain menyoroti isu kesehatan, ia juga mengingatkan para kader PKK untuk mewaspadai ancaman di era digital, seperti maraknya judi online, pinjaman ilegal, dan investasi bodong yang berpotensi merugikan keluarga.
Menurutnya, kader PKK harus menjadi benteng utama keluarga dengan memperkuat literasi digital dan finansial, agar tidak mudah terjebak dalam tawaran yang menyesatkan.
“Jangan mudah percaya pada janji keuntungan besar dan cepat. Mari kita cerdas dalam mengelola keuangan keluarga, dan pastikan semua aplikasi atau lembaga keuangan yang digunakan sudah resmi terdaftar di OJK,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Ketua TP-PKK Sulteng itu mengajak seluruh kader untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Program 9 Berani, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.