TOLITOLI,- Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi terhadap masyarakat Kabupaten Tolitoli melalui dua program prioritas, Berani Sehat dan Berani Cerdas, saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Jumat (3/10/2025).
Di bidang pendidikan, Anwar mengungkapkan bahwa melalui program Berani Cerdas, sebanyak 1.000 mahasiswa asal Tolitoli telah menerima beasiswa dengan total bantuan mencapai Rp3,27 miliar.
Jumlah ini merupakan bagian dari 15.523 mahasiswa se-Sulawesi Tengah yang telah merasakan manfaat program tersebut.
“Bayangkan, kalau 15 ribu penerima itu kita kumpulkan di Tolitoli, penuh ini kota. Jadi jangan pernah berhenti mendaftar, karena Berani Cerdas tidak akan ditutup. Pemerintah akan terus memproses permohonan mahasiswa, bahkan ke depan kita buka peluang untuk S2 dan S3 secara selektif,” ujar Gubernur.
Sementara di bidang kesehatan, program Berani Sehat telah menjamin lebih dari 102 ribu warga Sulawesi Tengah, termasuk masyarakat Tolitoli, untuk mendapatkan layanan berobat gratis.
Pemerintah Provinsi telah menyalurkan Rp37 miliar kepada BPJS Kesehatan dalam tujuh bulan terakhir guna memastikan tidak ada warga yang ditolak di rumah sakit atau puskesmas karena kendala administrasi maupun tunggakan iuran.
“Walaupun kartunya tidak aktif, walaupun ada tunggakan, tetap harus dilayani. Pemerintah Provinsi yang jamin. Ini bukan program kaleng-kaleng, tapi program dengan anggaran nyata untuk rakyat,” tegas Anwar Hafid.
Gubernur juga menekankan pentingnya validitas data penerima manfaat agar program berjalan tepat sasaran.
“Jangan sampai ada orang miskin yang tidak masuk data, sementara yang mampu justru terdaftar. Data ini harus benar-benar dirapikan supaya program tepat sasaran,” tambahnya.
Rakerda turut dihadiri Bupati Tolitoli Amran H. Yahya, Wakil Bupati Moh. Besar Bantilan, Ketua TP-PKK Tolitoli Sriyanti Dg Parebba, Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, Ketua TP-PKK Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, anggota DPRD Sulteng Fauzan dan Murmansya Bantilan, serta perwakilan perbankan dan lembaga keuangan, termasuk Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng.***