TOLITOLI,- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Tolitoli, menjadi forum strategis untuk menyatukan langkah dan memperkuat sinergi pembangunan daerah, Jumat (3/10/2025).
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid hadir bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, Ketua TP-PKK Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, serta seluruh kepala OPD Pemprov Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Anwar menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk memperkuat kolaborasi dengan Pemkab Tolitoli demi percepatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Tolitoli Amran H. Yahya memaparkan potensi unggulan daerah di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan, sekaligus menguraikan sejumlah tantangan yang masih dihadapi.
Ia mengajukan berbagai usulan strategis, mulai dari penambahan alat pertanian, penanganan banjir, optimalisasi aset Pemprov, evaluasi izin usaha yang belum beroperasi, hingga percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan jaringan internet di desa-desa.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa Pemprov Sulteng siap menjadi mitra strategis dalam setiap agenda pembangunan di Tolitoli.
Ia meminta agar seluruh usulan daerah dirumuskan secara rinci dengan data dan kebutuhan anggaran yang jelas, sehingga intervensi program dapat dilakukan secara tepat sasaran.
“Kita ingin memastikan tidak ada satupun warga miskin yang tercecer dari program bantuan. Data harus akurat agar kebijakan yang lahir betul-betul menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Anwar Hafid.
Gubernur juga menyoroti capaian Program Sembilan Berani, khususnya Berani Cerdas dan Berani Sehat, yang manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Tolitoli.
Ia mengungkapkan, hingga periode 2021–2025, sebanyak 1.000 mahasiswa asal Tolitoli telah menerima beasiswa Berani Cerdas dengan total bantuan mencapai Rp3,27 miliar.
Sementara itu, melalui Berani Sehat, lebih dari 102 ribu warga Sulawesi Tengah kini terjamin mendapatkan layanan berobat gratis, setelah Pemprov menyalurkan Rp37 miliar kepada BPJS Kesehatan dalam tujuh bulan terakhir.
“Berani Cerdas tidak akan pernah ditutup, mahasiswa silahkan terus mendaftar. Demikian pula Berani Sehat, jangan sampai ada rakyat yang tidak terlayani hanya karena persoalan administrasi atau tunggakan iuran. Pemerintah Provinsi yang akan menjamin,” tegas Anwar Hafid.
Rakerda Tolitoli turut dihadiri Wakil Bupati Moh. Besar Bantilan, Ketua TP-PKK Tolitoli Sriyanti Dg Parebba, Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli, anggota DPRD Sulteng Fauzan dan Murmansya Bantilan, Forkopimda, serta perwakilan Bank Indonesia (BI), OJK, BPS, tokoh masyarakat, dan akademisi.
Forum tersebut diharapkan melahirkan kesepahaman bersama untuk mempercepat pembangunan Tolitoli serta memperkuat konektivitas dan integrasi pembangunan antara kabupaten dan provinsi.***