Pelaku PETI di Lindu, Kapolres Sigi : Kami Akan Menindak Tegas Tanpa Ampun

  • Whatsapp
Kapolres Sigi, AKBP Kari Amsah Ritonga, menegaskan komitmennya dalam menindak pelaku PETI di Lindu, Ahad (27/4/2025). FOTO : MEGALIT

SIGI,- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi, AKBP Kari Amsah Ritonga, menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pelaku pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Dusun Kankuro, Desa Tomado, Kecamatan Lindu.

Hal ini diungkapkan Kapolres Sigi, AKBP Kari Asmah Ritonga di hadapan seluruh warga Kankuro, sebelum melakukan penutupan PETI di wilayah itu.

Penutupan PETI itu merupakan operasi gabungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sigi yakni, tim gabungan dari TNI-Polri, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Pemerintah Kabupaten Sigi, dan Kejaksaan Negeri Sigi.

“Kami dari Kepolisian akan menindak tegas tanpa ampun kepada para pelaku PETI di Kankuro ini,”tegas Kapolres AKBP Kari Asmah.

Kapolres AKBP Kari Asmah juga menghimbau masyarakat Kankuro untuk tidak memberi jalan kepada orang luar untuk melakukan aktivitas pertambangan di daerah itu.

Menurutnya, salah satu penyebab terus masuknya penambang ilegal ke Dusun Kankuro, Desa Tomado, Kecamatan Lindu, karena adanya warga yang membuka akses dan memberikan petunjuk kepada pihak luar.

“Jika masyarakat Dusun Kankuro ini satu suara dan sepakat tidak membuka jalan untuk orang luar, PETI tidak akan ada di sini. Tapi kalau ada yang membuka jalan, maka dampaknya bukan hanya kerusakan alam, tetapi juga bisa terjadi bencana longsor, banjir, dan bahkan keributan sosial,”ungkap Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan bahwa pertambangan ilegal dapat memicu perpecahan di antara warga, termasuk keretakan hubungan kekeluargaan dan munculnya isu-isu sensitif seperti SARA.

Selain itu, Kapolres menekankan pentingnya dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan perangkat desa, untuk bersama-sama menjaga keamanan, kelestarian alam, dan keharmonisan sosial di Dusun Kankuro.

“Mari kita tunjukkan kesungguhan dalam menjaga dusun ini. Jika ada aktivitas ilegal, kami dari kepolisian siap bertindak tegas. Tapi semua itu butuh kesadaran dan kekompakan masyarakat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dusun Kankuro, Rusdin Tolaki, mengaku kepada Kapolres kerap mendapat ancaman dari pelaku tambang, terutama dari luar desa, hingga berniat mundur dari jabatannya.

“Jujur, Pak, saya sudah lama ingin mundur dari jabatan Kepala Dusun. Karena adanya aktivitas tambang ini, saya merasa terintimidasi. Ada orang dari luar yang bertindak seperti preman,” ungkap Rusdin.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sigi AKBP Kari Asmah meminta masyarakat untuk tidak takut dan segera melaporkan tindakan tersebut ke aparat kepolisian.

“Segera laporkan ke bhabinkamtibmas atau Babinsa. Saya sudah perintahkan ke Kapolsek. Kalau tidak ada tindakan, saya tidak segan mengganti Kapolsek-nya,”tegas Kapolres.***

Pos terkait