SIGI,- Komisi III DPRD Kabupaten Sigi, melakukan tinjauan ke lokasi pertanian dan perkebunan yang terdampak Banjir, di Desa Bolapapu dan Desa Tangkulowi, Kulawi, Selasa (15/4/2025).
Perwakilan Komisi III DPRD Sigi yang turun langsung meninjau lokasi yang terdampak banjir yakni, Anggota DPRD Sigi, Irma Haflianty Yangka dari Fraksi Partai Nasdem dan Abubakar Fahmi Alaydrus Partai Fraksi Gerindra, didampingi perwakilan dari Dinas PU Sigi.
Anggota DPRD Sigi, Irma Haflianty Yangka mengatakan bahwa peninjauan ini atas arahan dari Ketua Komisi III DPRD Sigi, Herman Latabe, yang bertujuan untuk memantau langsung kondisi lapangan dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.
Irma menjelaskan banjir tersebut akibat curah hujan yang tinggi pada hari Ahad, 13 April 2025, mengakibatkan meluapnya sungai Rarono dan merendam puluhan hektar persawahan dan perkebunan masyarakat di daerah itu.
Adapun area yang terdampak kata Irma, untuk Desa Tangkulowi sekitar enam hektar area persawahan yang sudah siap tanam terdampak banjir. Untuk area perkebunan yang terdampak, sekitar 10 hektar kebun coklat dan Durian.
Sementara di Desa Bolapapu lanjut Irma, fasilitas air bersih dan ternak masyarakat hanyut terbawa banjir.
“Sampai hari ini, air bersih di Dusun Boya tidak mengalir dan mereka sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,”jelas Irma.
Irma mengungkapkan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dan Dinas terkait agar segera menindaklanjuti permasalahan di dua desa tersebut.
“Alhamdulillah respon dari Dinas PU yang turut mendampingi kita, setelah melakukan koordinasi, siap mengirim alat berat dalam waktu dekat ke lokasi yang terdampak,”ucap Irma.
Ia juga mengatakan bahwa DPRD Sigi melalui Komisi III, akan terus memantau perkembangan situasi di wilayah itu untuk memastikan masyarakat yang terdampak dapat memulihkan daerah pertanian dan perkebunan mereka.
“Kami akan berupaya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir ini dengan memberikan dukungan yang diperlukan, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun melalui kebijakan yang mendukung pemulihan pertanian di daerah ini,”tutup Irma.***
