Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Sigi Ambruk, 21 Desa Terisolir

Jembatan Penghubung Dua Kecamatan antara Kulawi dan Kulawi Selatan ambruk di Desa Marena, Senin (10/11/2025) pukul 20.00 WITA. FOTO : IST

SIGI,- Jembatan penghubung kecamatan Kulawi dengan Kulawi Selatan ambruk. Akibat ambruknya jembatan tersebut berdampak terhadap 21 desa terisolir.

Jembatan yang ambruk itu merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi Sulteng yakni Dina Bina Marga (DBNM).

Ke 21 desa yang terisolir itu berada di Kecamatan Kulawi Selatan yakni:

1. Desa Gimpu

2. Desa Lawua

3. Desa Lempelero

4. Desa Pilimakujawa

5. Desa Salutome

6. Desa Tompi Bugis

7. Desa Tomua

8. Desa Palamaki

9. Desa Watukilo

10. Desa Wangka

11. Desa Oo

12. Desa Moa

Kemudian desa-desa di Kecamatan Pipikoro yang terisolir yakni sebagai berikut :

1. Desa Peana

2. Desa Mapahi

3. Desa Murui I

4. Desa Lawe

5. Desa Poluroa

6. Desa Pelempea

7. Desa Porelea II

8. Desa Kalamanta

9. Desa Perelea

10. Desa Mamu

11. Desa Tuwo Tanijaya

12. Desa Masewo

13. Desa Kantewu

Ambruknya jembatan itu terjadi pada hari Senin, tanggal 10 Maret 2025, pukul 20.00 WITA, di Desa Marena, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Sulteng.

Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Marena, Kecamatan Kulawi kabupaten Sigi, dan Desa Oo, Kecamatan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi.

Ambruknya jembatan tersebut disebabkan oleh terkikisnya tiang penyangga/pondasi jembatan akibat luapan air Sungai Halu Nongi. Demikian informasi yang dihimpun dari Kabupaten Sigi Selasa (11/3/2025).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sigi Edy yang dikonfirmasi via aplikasi whatsAppnya membenarkan ambruknya jembatan tersebut.

“Kami berharap ada penangan segera dari Dinas BNM Sulteng, karena jembatan yang ambruk itu masuk dalam ruas jalan provinsi,”sebutnya.

Menurut Kadis PU Sigi Edy berdasarkan laporan dari lapangan tidak ada korban jiwa dalam insiden ambruknya jembatan tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas BNM Sulteng Dr.Faidul Keteng, mengaku segera melakukan penanganan.

“Segera ditangani,”tulisnya singkat. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *