JAKARTA,- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, tampil memukau di panggung Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025 yang digelar di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Mengenakan busana Batik Bomba khas Sulawesi Tengah, hasil rancangan desainer muda asal Sulteng FFF by Ferry, kolaborasi dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah (KPw BI Sulteng), Sry Nirwanti tampil anggun menampilkan pesona budaya daerah dalam balutan modest fashion bergaya modern.
Ajang fesyen terbesar di Indonesia ini dibuka oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dan telah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya.
IN2MOTIONFEST menjadi wadah strategis untuk memperkuat ekosistem modest fashion nasional agar mampu bersaing di pasar global, dengan melibatkan desainer, pelaku UMKM, serta mitra industri kreatif dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Batik Bomba khas Sulawesi Tengah tampil sebagai fashion utama di panggung IN2MOTIONFEST 2025, menegaskan keunikan motif serta filosofi budaya daerah yang dikemas dalam sentuhan desain kontemporer.
“Saya merasa bangga bisa membawa Batik Bomba ke ajang nasional ini. Kain ini bukan sekadar busana, tapi simbol identitas dan kekuatan budaya Sulawesi Tengah. Melalui IN2MOTIONFEST, kita ingin menunjukkan bahwa karya daerah bisa sejajar dengan brand besar dunia tanpa kehilangan nilai tradisinya,” ujar Sry Nirwanti Bahasoan.
Sry juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang konsisten memberikan ruang bagi pelaku fesyen daerah untuk berkembang.
Ia menilai, keikutsertaan desainer muda seperti Ferry menjadi bukti bahwa kreativitas generasi baru Sulteng mampu bertransformasi menjadi karya berkelas internasional.
“Dekranasda Sulteng akan terus mendukung para perajin dan desainer muda agar terus berinovasi. Kami ingin Batik Bomba dan karya lokal lainnya semakin dikenal, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional,” tambahnya.
Dengan keanggunan busana yang dikenakannya, Sry Nirwanti Bahasoan tak hanya mempromosikan Batik Bomba sebagai warisan budaya Sulteng, tetapi juga menginspirasi perempuan Indonesia untuk bangga mengenakan produk lokal yang bernilai seni tinggi dan berdaya saing global.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia, khususnya KPw BI Sulawesi Tengah, atas dukungan nyata terhadap pengembangan industri kreatif dan fesyen daerah.
Menurut Sry, peran BI tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga mitra strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi kreatif melalui pembinaan desainer muda, promosi produk lokal, serta fasilitasi partisipasi Sulawesi Tengah di ajang bergengsi seperti IN2MOTIONFEST. ***