PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menegaskan bahwa koperasi harus dikelola oleh pengurus yang memiliki jiwa bisnis, kreatif, dan berani menangkap peluang agar mampu tumbuh menjadi besar.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Jadi Koperasi ke-78 yang dirangkaikan dengan Pelatihan Koperasi Desa Merah Putih se-Pasigala, di Gedung Pogombo, Jumat (26/9/2025).
“Koperasi tidak boleh berjalan setengah hati, harus mampu berkembang menjadi pilar ekonomi masyarakat,”tegasnya.
Menurutnya, kebijakan Presiden Prabowo Subianto saat ini jelas berkomitmen memperkuat peran koperasi sebagai soko guru ekonomi bangsa, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.
“Ini sinyal dari pemerintah. Arah ke depan adalah pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis koperasi, agar kekayaan alam dikelola bersama untuk kemakmuran rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Anwar menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat (SR) yang dinilainya sebagai peluang besar bagi koperasi untuk terlibat sebagai penyedia kebutuhan logistik.
“Untuk satu dapur saja, harus menyuplai 3.000 porsi per hari. Belum lagi Sekolah Rakyat dengan kapasitas 1.000 murid yang makan tiga kali sehari. Bahkan akan ada tujuh SR yang berdiri di Sulteng. Di sinilah koperasi ditantang, tinggal mau ambil peluang atau tidak,”ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pemetaan koperasi di Sulteng oleh dinas terkait agar diketahui koperasi mana yang aktif, berkembang, mandiri, maupun tidak aktif.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur Anwar memberikan bantuan sebesar Rp10 juta kepada penerima penghargaan pengelolaan koperasi terbaik se-Sulawesi Tengah.
“Tahap awal saya kasih bantuan Rp10 juta. Harapannya bisa diputar kembali untuk memajukan bisnis koperasi,” jelasnya.
Gubernur Anwar berharap dengan penuh optimisme bahwa koperasi di Sulteng semakin berjaya.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Dekopinwil Sulteng, Forkopimda Sulteng, Dinas Koperasi, pengurus koperasi se-Pasigala, perbankan, dan mitra terkait.***







