PALU,- Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido dan Ketua TP-PKK Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan menghadiri Temu Relawan Berani yang digelar di JCC Palu, Senin (6/10/2025).
Ribuan relawan dari berbagai kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah memadati gedung pertemuan tersebut, menciptakan suasana hangat dan penuh nostalgia, mengingat masa-masa perjuangan kampanye pasangan Berani dahulu.
Acara turut dihadiri Ketua Relawan Berani se-Sulteng, Rizki Samadani, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif langsung Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bersilaturahmi dengan para relawan.
“Ini bukti bahwa Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido adalah the real dealer — pemimpin yang tidak melupakan perjuangan dan selalu hadir untuk relawannya,” ujar Rizki disambut tepuk tangan meriah.
Sejumlah pengurus partai politik pendukung, di antaranya PKS dan PBB, juga hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
Momentum ini menjadi ajang bernostalgia sekaligus memperkuat kembali semangat kebersamaan yang telah terjalin sejak masa perjuangan politik pasangan Berani.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh relawan yang telah berjuang tanpa pamrih.
Ia menegaskan bahwa perjuangan bersama tidak berhenti setelah kemenangan, melainkan harus terus berlanjut dalam mengawal janji politik agar pemerintahan berjalan sesuai aspirasi rakyat.
“Kami membutuhkan saudara-saudara bukan hanya saat kampanye, tetapi juga untuk mengawal kami agar tetap bekerja sesuai harapan rakyat,” tegas Gubernur.
Anwar Hafid juga memaparkan sejumlah capaian nyata dalam tujuh bulan pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Reny Lamadjido, termasuk kebijakan efisiensi anggaran daerah hingga Rp350 miliar yang dialihkan untuk mendukung program strategis Berani Cerdas dan Berani Sehat.
Program Berani Sehat, yang diluncurkan dua bulan setelah pelantikan, kini telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 102 ribu masyarakat Sulawesi Tengah.
Program ini memungkinkan warga mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP, meskipun BPJS-nya tidak aktif.
Pemerintah Provinsi juga menanggung pembayaran tunggakan BPJS serta biaya pelayanan melalui sistem SEHATI (Sistem Elektronik Jaminan Kesehatan Terintegrasi), sehingga akses kesehatan benar-benar terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Berani Sehat adalah bukti nyata bahwa pemerintahan ini bekerja untuk rakyat. Tidak boleh ada warga Sulteng yang sakit tapi tak bisa berobat hanya karena tak punya kartu BPJS,” tegasnya.
Selain Berani Sehat dan Berani Cerdas, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa pemerintahannya terus menjalankan Sembilan Program Berani sebagai arah pembangunan daerah.
Program tersebut mencakup sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, energi, kesejahteraan sosial, lingkungan, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Sementara itu, Dewan Pembina Relawan Berani, Fathur Razaq, mengajak seluruh relawan untuk tetap solid dan terus mengawal kepemimpinan pasangan Berani.
“Kita harus tetap bersama. Jangan biarkan semangat ini pudar setelah kemenangan. Saat ini tugas kita adalah mengawal program-program Berani agar benar-benar menyentuh masyarakat bawah,” ujar Fathur.***
