Musorkab KONI Sigi 2025, Ikra Ibrahim Serukan Sinergi Majukan Olahraga Daerah

  • Whatsapp
Wakil Ketua II DPRD Sigi, Ikra Ibrahim. FOTO : MEGALIT

SIGI,– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sigi, Ikra Ibrahim, bersama Sekretaris Komisi I DPRD Sigi, Ardiansyah, menghadiri pembukaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) IV Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sigi Tahun 2025, yang digelar di Aula BLPP, Desa Sidera, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, perwakilan KONI Sulawesi Tengah, serta unsur Forkopimda Kabupaten Sigi.

Dalam kesempatan itu, Ikra Ibrahim menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya Musorkab IV KONI Sigi 2025.

Ia menilai, Musorkab merupakan momentum penting untuk mengevaluasi program kerja sekaligus memilih kepengurusan baru yang mampu membawa prestasi olahraga Sigi ke arah yang lebih baik.

“Atas nama pribadi dan lembaga DPRD Sigi, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan Musorkab IV KONI Sigi Tahun 2025. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, demokratis, dan menghasilkan keputusan terbaik demi kemajuan olahraga di Kabupaten Sigi,” ujar Ikra Ibrahim.

Ia menegaskan, olahraga tidak hanya berbicara soal prestasi, tetapi juga tentang membangun semangat kebersamaan, sportivitas, dan kebanggaan daerah.

“DPRD tentu akan terus mendukung upaya KONI dalam meningkatkan prestasi dan membawa harum nama Kabupaten Sigi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ikra menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Daerah, DPRD, KONI, serta seluruh elemen masyarakat dalam memajukan dunia olahraga.

“Dunia olahraga memiliki kultur tersendiri. Ia tumbuh dari semangat sportivitas, dedikasi, dan kedisiplinan,” tuturnya.

Ikra juga mengingatkan bahwa memimpin organisasi olahraga tidak sama dengan mengelola proyek atau birokrasi.

Menurutnya, kepemimpinan dalam olahraga menuntut kepekaan, empati, serta pengalaman langsung dalam membina atlet dan organisasi cabang olahraga.

Ia menilai, besarnya otoritas terhadap anggaran—termasuk dana hibah dari APBD yang menjadi sumber utama operasional KONI—belum tentu berbanding lurus dengan peningkatan prestasi.

“Anggaran yang besar tanpa arah pembinaan yang jelas hanyalah formalitas tanpa nilai,” tegasnya.

Oleh karena itu, Ikra berharap siapapun yang terpilih sebagai Ketua KONI Kabupaten Sigi periode 2025–2030 dapat menjadi motor penggerak peningkatan prestasi atlet di daerah ini.

“Kami berharap kepengurusan KONI yang baru mampu menyusun program kerja yang realistis, terukur, dan menjawab tantangan ke depan. Tantangan pembinaan olahraga saat ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga pengelolaan yang profesional dan berkesinambungan,” pungkasnya.***

Pos terkait