Dukung BERANI Sehat, Bupati Sigi Siap Kolaborasikan dengan Masagena Plus

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae didampingi Direktur RS Torabelo, dr Diah Ratnaningsih dalam Rakor terkait Program BERANI Sehat di ruang Polibu, Kamis (13/3/225). FOTO : IST

PALU,- Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) dibawah Kepemimpinan Anwar Hafid – dr Reny A Lamadjido sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng.

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menegaskan komitmennya itu saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Program BERANI Sehat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjido, di ruang Polibu, Kamis (13/3/225).

Menurut Bupati Rizal, Program BERANI Sehat sejalan dengan Program milikinya, yakni Masagena Plus. “Kami siap untuk mengolaborasikan program ini agar pelayanan kesehatan semakin merata dan maksimal kepada masyarakat,”ungkap Bupati Rizal.

Sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung program tersebut, Bupati Rizal menyanggupi target UHC (Universal Health Coverage/Perlindungan Kesehatan Semesta) Prioritas, dengan syarat cakupan peserta JKN lebih dari 90% dari jumlah penduduk, serta tingkat keaktifan peserta di seluruh kabupaten kota minimal 80%.

Selain Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong juga siap mendukung program BERANI Sehat dan menyanggupi target UHC Prioritas.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan.

Gubernur Anwar menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit kabupaten/kota, hingga rumah sakit rujukan tingkat provinsi, demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Sulawesi Tengah.

“Ini adalah Berkah Ramadhan, pada hari ini kita sepakat BERANI Sehat terwujud dan kita deklarasi UHC prioritas tanggal 13 April 2025,” ucap gubernur dengan penuh syukur.

Menurut Gubernur Anwar Kesehatan adalah hak dasar rakyat yang wajib dipenuhi pemimpin guna mengurangi beban kehidupan rakyat melalui tersedianya jaminan kesehatan yang bisa diakses masyarakat berobat.

“Kalau kita tidak bisa menangani ini maka menjadi dosa pemimpin karena membiarkan rakyatnya menahan sakit sendiri di rumah,” ujarnya berkomitmen mewujudkan pelayanan kesehatan terbaik.

Sementara Wakil Gubernur Sulteng dr Reny A Lamadjido menyarankan agar pemerintah kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong berjuang keras merebut kuota peserta JKN segmen PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN.

Caranya cukup dengan melengkapi data calon peserta PBI dan mengirimnya lewat aplikasi SIKS-NG Kemensos.

“Rebut PBI sebanyak mungkin untuk mengurangi beban APBD,” usulnya.

Dengan UHC Prioritas sebagai pintu masuk BERANI Sehat maka dipastikan masyarakat tidak lagi terkendala dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.

Hanya membawa KTP sebagai identitas utama, masyarakat Sulteng langsung dilayani berobat dengan mudah dan gratis.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *