SIGI,- Wakil Ketua II DPRD Sigi Ikra Ibrahim memastikan akan mengawal jalan Lingkar Jepang hingga tuntas.
Jalan Lingkar Jepang atau Jalan Poros Kapiroe, Rahmat dan Jalan Rahmat, Tongoa merupakan jalan penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilalaki. Jalan lingkar tersebut sangat dibutuhkan masyarakat yang ada di daerah itu, sebab jalan tersebut bisa menghemat waktu sekitar delapan kilometer.
“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi yang secara bertahap terus melakukan perbaikan ruas jalan Lingkar Jepang ini,”ungkap Wakil Ketua II DPRD Sigi Ikra Ibrahim saat menjaring aspirasi masyarakat di Desa Sintuvu, Kecamatan Palolo, Jumat (14/2/2025).
Menurut Ikra, jalan itu merupakan akses utama ke kantong-kantong produksi pertanian. Dengan diperbaikinya jalan tersebut, para petani di daerah itu bisa mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan untuk menjual hasil pertaniannya.
“Tapi masyarakat harus menyadari bahwa perbaikan ini butuh proses dan waktu melihat kondisi keuangan Daerah Kabupaten Sigi,”kata Ikra.
Ikra menjelaskan, panjang Jalan Lingkar Jepang tersebut kurang lebih 15 Kilometer mulai dari Desa Kapiroe sampai Desa Tongoa, Kecamatan Palolo. Sementara untuk jembatannya sebanyak 15 unit.
“Alhamdulillah, jalan Lingkar ini pekerjaannya sudah dimulai pekerjaannya dimulai pada tahun 2023 oleh Pemda Sigi melalui PUTR. Untuk 2023 dilakukan pengaspalan dan pembangunan Jembatan sebanyak 3 unit,” jelas Ikra.
Sementara di tahun 2024, dilakukan pembangunan jembatan sebanyak 4 unit dan juga pengaspalan. Dan pada tahun 2025 ini juga akan dilakukan pengaspalan lanjutan.
“Kami berharap Pemda Sigi akan terus melanjutkan pekerjaan jalan lingkar ini hingga tuntas. Sebab, pembangunan jalan lingkar ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat,”harap Ikra. ***